RI-Venezuela Bebaskan Visa - Kesepakatan itu ditandatangani di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali,
oleh Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, Kementerian Luar Negeri RI,
Dian Triansyah Djani dan Wakil Menteri Luar Negeri Venezuela David
Velasquez Caraballo seusai pertemuan ketiga Sidang Komisi Bersama
RI-Venezuela, yang terakhir kali dilaksanakan tahun 2005. Pada
kesempatan itu, ditandatangani nota kesepahaman kedua negara mengenai
pendidikan dan pelatihan diplomatik.
Kedua negara juga sepakat
meningkatkan kerja sama di bidang perdagangan, pertanian, pendidikan dan
kebudayaan, serta investasi di bidang energi. Tercatat, pengusaha
Venezuela adalah pembeli terbesar dari kawasan Amerika Latin pada Trade
Indonesia Expo 2012 dengan nilai transaksi 25 juta dollar AS.
Seusai
pertemuan, Caraballo mengatakan, kesepakatan itu memfasilitasi upaya
meningkatkan kerja sama bilateral dalam berbagai bidang. Adapun
Triansyah Djani mengatakan, kesepakatan bebas visa untuk pemegang paspor
diplomatik dan dinas itu akan membuka jalan tercapainya kesepakatan
bebas visa secara penuh. ”Kita selalu mulai dengan bebas visa bagi
pemegang paspor diplomatik dan dinas,” katanya. Kesepakatan serupa juga
ditandatangani Indonesia dengan Kolombia sehari sebelumnya.
Djani
mengatakan, Venezuela berpotensi menjadi jalan masuk Indonesia ke
Amerika Latin mengingat posisi penting negeri itu dalam organisasi
regional, seperti ALBA dan Mercosur.
Dubes RI untuk Venezuela
Prianti Gagarin Djatmiko-Singgih mengatakan, sebagai negara dengan
cadangan minyak terbukti terbesar di dunia, sebesar 297 miliar barrel,
Venezuela memberi potensi kerja sama di bidang energi bagi Indonesia.
”Petronas Malaysia sudah lima tahun berada di sana, juga Petrovietnam,
di samping perusahaan-perusahaan China, India, Rusia, dan AS tentunya.
Pertamina seharusnya juga ada di situ,” katanya. (DI)
No comments:
Post a Comment