Thursday, February 27, 2014

jual kaos wanita import

jual kaos wanita online murah - Metrotvnews . com Rio de Janeiro : Brasil berlibur papan menerima bertanya Adidas untuk menghentikan jual beberapa dipertanyakan T - shirt sebelum dunia Cup 2014. The pemerintah daerah atau dewan menoleh tertentu tank top itu mempromosikan membuat cinta pariwisata .

jual kaos kartun Metrotvnews . com Rio de Janeiro : Brasil turis papan ibu mengalami bertanya Adidas untuk mencegah mempromosikan beberapa tersangka T - shirt sebelum Planet Pot 2014. aktual pemerintah daerah atau dewan Dilihat the baju telah marketing seksual pariwisata .

Di antara Adidas baju pembuatan menampilkan bikini - berpakaian lady tentang tepi pantai dengan Rio de Janeiro bahwa ada menghasilkan bawah ha Berusaha Ranking . Beberapa lainnya t- shirt menampilkan kata-kata a I adore Brasil a memiliki jantung seperti glutes terbalik dari Anda wanita mengenakan semacam thong .

Keduanya sama-sama gaya sedang tersinggung Brasil yang menyesalkan berkaitan dengan dan juga melihat melibatkan sex dimana pemilik rumah .

T - shirt berakhir juga mengganggu pusat aktual B Rizal pemerintah fitur kuat untuk membersihkan ini wilayah selatan Amerika negara adalah popularitas menjadi a tempat liburan berkaitan dengan hubungan wisata .

Adidas B Rizal pemerintah federal adalah alasan menanggapi Anda memperoleh melalui menarik-narik tertentu T-shirt dengan berikutnya page ini di internet memulai Mondy ( 252 ) sore tengah hari .

" Banyak dari kita umumnya mendengarkan masukan datang dari pembeli dan terlibat setelah kemampuan mendengar pernyataan kita pikir kami akan menarik baik pakaian " menulis Adidas di mereka resmi record .

Adidas adalah antara sponsor dari Bumi Pot dan sangat a pembuat dikaitkan dengan bola untuk mendapatkan digunakan dalam Anda besar juara sebenarnya

More Artikel For kaos kartun lucu Metrotvnews . com Rio de Janeiro : B Rizal traveler meja punya bertanya Adidas berhenti menawarkan sepasang dipertanyakan T - shirt di depan Seluruh dunia Kaca 2014. The dewan Dilihat ini pakaian telah mendukung membuat cinta liburan .

Thursday, February 20, 2014

KPK Bidik Politikus Demokrat

Menurut Bambang, untuk menguji benar-tidaknya kesaksian Tri, hakim bisa memeriksa Tri dengan menggunakan Kitab Undang-Undang Hukum Pidana. Pilihan lainnya, KPK dapat menjerat Tri dengan Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. "Karena kesaksiannya mengganggu proses pengungkapan persidangan. KPK bisa memilih pasal itu," kata Bambang kemarin.


Bambang merujuk pada Pasal 22 juncto Pasal 35 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, yang mengatur ihwal delik pidana keterangan palsu. Pasal itu menyebutkan, setiap orang yang dengan sengaja tidak memberikan keterangan yang benar terancam hukuman penjara paling singkat 3 tahun dan paling lama 12 tahun, serta denda maksimal Rp 600 juta.


Senin lalu, untuk pertama kalinya KPK menjerat seorang tersangka dengan tuduhan memberi kesaksian palsu. KPK menetapkan Said Faisal, ajudan Gubernur 8 golongan penerima zakat Riau (nonaktif) Rusli Zainal, sebagai tersangka karena diduga menyampaikan keterangan palsu dalam persidangan dugaan korupsi Pekan Olahraga Nasional dengan terdakwa Rusli di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Pekanbaru.


Saat bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, dua hari yang lalu, Tri menyangkal pernah menerima US$ 200 ribu dalam ransel hitam dari Rudi di Toko Buah All Fresh, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, pada 26 Juli 2013. Menurut Rudi, uang tersebut ia titipkan kepada Tri untuk diserahkan kepada Wakil Ketua Komisi Energi Sutan Bhatoegana, yang juga politikus Demokrat.


Kesaksian Tri bertentangan dengan pengakuan Rudi dalam persidangan dan keterangannya ketika diperiksa penyidik KPK. Rudi kembali mencecar Tri saat dalam sidang Selasa lalu. "Apakah Saudara ingat saya memberi tas ransel hitam kepada Saudara di tempat parkir Toko Buah All Fresh?" tanya Rudi. Lantas Tri menjawab, "Saya masih ingat, saya tak menerima apa-apa."


Rusydi A. Bakar, pengacara Rudi, menegaskan, kliennya sudah menyerahkan sendiri ransel hitam itu kepada Tri secara langsung. "Tas sudah berpindah tangan," ujarnya. Rusydi mengaku tak ada saksi yang membenarkan penyerahan itu. Sopir Rudi, Asep Toni, katanya, tak melihat karena diam di mobil. Saat bersaksi di pengadilan, Asep mengaku melihat Rudi membawa ransel.


Meski kerap menyangkal, Bambang memastikan kesaksian  Tri tidak akan mempengaruhi proses pembuktian atas kasus dugaan korupsi yang menjerat Rudi. "Pembuktian tak hanya dari keterangan saksi, tapi ada bukti lain," ucapnya. Namun KPK belum memutuskan untuk menguji silang keterangan Tri dengan memutar rekaman di persidangan. "Rekaman jadi opsi terakhir."


Tri belum dapat dimintai konfirmasi ihwal dugaan kesaksian palsu yang dituduhkan kepadanya. Namun, kepada hakim yang mencecarnya dalam persidangan dua hari lalu, ia menyatakan siap bertanggung jawab. "Saya mempertanggungjawabkan kesaksian saya dunia-akhirat." MUHAMAD RIZKI